Masyarakat Menghadapi New Normal di Masa Pandemi COVID-19

    Semenjak adanya pandemi covid-19, masyarakat benar-benar dalam masa sulit. Seluruh kegiatan yang menimbulkan keramaian harus di tiadakan terlebih dahulu. Hal ini di lakukan demi memutus mata rantai penyebaran covid-19. Semua elemen masyarakat harus melakukan segala aktivitasnya dari rumah, bekerja, beribadah, dan bahkan kegiatan yang lainnya. Pemerintah menjanjikan hanya dalam 2 minggu penyebaran covid-19 akan berhenti tetapi ternyata malah berbulan-bulan dan sampai sekarang covid-19 belum hilang. Masyarakat berada dalam kondisi yang serba sulit karena tidak boleh kemana-mana dan hanya berdiam diri di rumah. Namun, keadaan tersebut membuat masyarakat merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. 

    Segala cara di lakukan oleh masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan ekonominya, entah dengan berjualan online atau apapun di lakukan. Begitu banyak dampak yang di rasakan oleh masyarakat, yaitu banyak bidang usaha toko-toko yang harus tutup, para pekerja yang kena PHK, dan bahkan banyak yang mengalami kerugian dari hasil penjualan. Seperti para pekerja harian yang begitu sangat terasa dampaknya karena hanya mengandalkan penghasilan harian, namun harus mengalami penurunan pendapatan karena tidak dapat mencari nafkah seperti kondisi sebelum adanya covid-19, seperti tukang ojek, tukang becak, pedagang kaki lima, dan lainnya. Bidang pendidikan juga merasakan dampaknya, yaitu harus meliburkan sekolah maupun universitas dan melakukan pembelajaran dengan sistem jarak jauh atau online di rumah. Padahal tidak semua orang tua memiliki kemampuan ekonomi untuk membeli paketan data internet guna menunjang pembelajaran dengan aplikasi internet. Begitu banyak dampak yang di rasakan dan membuat masyarakat benar-benar dalam masa sulit.

Masyarakat Menghadapi New Normal

    Masyarakat kembali menjalankan segala aktivitasnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Banyak masyarakat yang tidak tahu tentang istilah “New Normal” yang di keluarkan oleh Pemerintahan Indonesia. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang istilah “New Normal” yang sebenarnya dan mengapa di keluarkan kebijakan seperti ini?. New Normal adalah perubahan perilaku atau kebiasaan untuk menjalankan aktivitas seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yang sebelumnya tidak pernah ada. Masyarakat senang karena mengira bahwa covid-19 benar-benar sudah hilang dengan istilah “New Normal” tersebut. Padahal kasus covid-19 belum benar-benar selesai dan masih banyak penyebarannya. Masyarakat di minta untuk menerapkan new normal ini, yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan biasa di sebut dengan 3M; Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak. Protokol kesehatan ini harus di patuhi ketika keluar rumah dan sedang berada dalam keramaian. Tetapi masih banyak masyarakat yang justru abai dengan protokol kesehatan dan menganggap covid-19 adalah penyakit biasa. Masyarakat yang seperti ini harus di ingatkan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, tetapi apabila melanggar protokol kesehatan terus-menerus maka harus ditindak tegas dan harus di beri sanksi agar merasa jera dan tidak mengulanginya lagi. Tindakan seperti ini dilakukan demi kebaikan bersama dan sebagai upaya pengendalian covid-19. Covid-19 merupakan penyakit yang mudah menular dan tidak bisa di anggap sepele. Segala cara telah di lakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menemukan obat covid-19 tetapi sampai sekarang belum juga di temukan. Masyarakat di minta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang ketat ketika berada di tempat keramaian. Kesadaran dari diri sendiri tentang adaptasi baru tentunya dapat melahirkan kepedulian terhadap dirinya sendiri dan orang-orang yang berada di sekitarnya. 

    Covid-19 membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat pada umumnya. Semenjak di rumahkan, banyak yang harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan ekonominya dengan berjualan online dan lain sebagainya. Banyak masyarakat pedesaan yang juga mengandalkan hasil bumi, walaupun harus di jual dengan harga murahpun juga tidak apa, karena yang penting bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Kebijakan New Normal ini tentu membuat masyarakat bingung, karena banyak  yang tidak mengetahui tentang istilah “New Normal”. Banyak yang melanggar protokol kesehatan ketika berada di tempat keramaian seperti pasar, mall, tempat wisata, dan lain sebagainya. Kesadaran masyarakat tentang mematuhi protokol kesehatan harus benar-benar di gencarkan karena demi kebaikan bersama. Sebenarnya mematuhi protokol kesehatan bukan merupakan kebijakan dari pemerintah tetapi merupakan kebijakan mutlak yang harus di patuhi oleh seluruh masyarakat. Dengan protokol kesehatan tentunya ketika melakukan aktivitas di luar rumah akan terlindungi dari covid-19 dan kita dapat bekerja secara produktif dan aman.

Kontributor : Tyan Widiana

tyanwidiana01@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar